Kunjungan Monitoring dan Uji Instrumen kali ini mendatangi Kabupaten Sumba Barat dan Kabupaten Alor. Hasil ini dibicarakan di tingkat propinsi mengenai hasil TKT yang dilakukan untuk menyalurkan BLM Kabupaten dan Kecamatan. Untuk mensinkronkan 2 atau lebih Kecamatan P2DTK dan non-P2DTK untuk menikmati hasil Sub Project yang dilakukan harus diperhatikan. Mapping dan penjelasan
program pada unsur pelaku-pelaku yang menentukan usulan yang akan didanai, wakil dari masing-masing kecamatan. Hasil yang diperoleh dari Sub Project wajib menyediakan keuntungan bagi kecamatan yang di danai. Kriteria yang akan dipakai dan diberikan pemahaman kepada kecamatan penerima BLM sesuai dengan PEDUM dan alur proggress yang telah diatur. Kesepakatan dilakukan di tingkat Forum. Masing2 mempunyai penilaian terhadap satu usulan, apakah sudah sesuai dengan krtiteria yang telah di
atur ataukah tidak. Jika ada Instrumen yang belum di tetapkan masa dilakukan Sub Project sebelumnya, sehingga saat ini setelah suatu Instrumen yang sudah ditetapkan untuk dijalankan pada Sub Project sebelumnya. Jika penguatan yang di lakukan PMU saat ini bisa dilakukan berkala dan berkesinambungan dengan melinat progress yang berlangsung yang selalu berdinamika, makan dibutuhkan pendampingan program terhadap masing-masing pelaku. Banyak program yang sudah dilakukan oleh masing2 program yang lain, jika kita bisa mendapatkan dan melakukan suatu Sub Project yang merupakan suatu inovasi dari usulan-usulan yang akan didanai, maka merupakan satu nilai lebih yang dimiliki program P2DTK. Dukungan dari pelaku-pelaku yang terlibat pada implementasi program sangat diharapkan dalam bentuk dukungan positif dengan memperhatikan aturan program P2DTK.
Kunjungan Monitoring dan Uji Instrumen kali ini mendatangi Kabupaten Sumba Barat dan Kabupaten Alor. Hasil ini dibicarakan di tingkat propinsi mengenai hasil TKT yang dilakukan untuk menyalurkan BLM Kabupaten dan Kecamatan. Untuk mensinkronkan 2 atau lebih Kecamatan P2DTK dan non-P2DTK untuk menikmati hasil Sub Project yang dilakukan harus diperhatikan. Mapping dan penjelasan 
program pada unsur pelaku-pelaku yang menentukan usulan yang akan didanai, wakil dari masing-masing kecamatan. Hasil yang diperoleh dari Sub Project wajib menyediakan keuntungan bagi kecamatan yang di danai. Kriteria yang akan dipakai dan diberikan pemahaman kepada kecamatan penerima BLM sesuai dengan PEDUM dan alur proggress yang telah diatur. Kesepakatan dilakukan di tingkat Forum. Masing2 mempunyai penilaian terhadap satu usulan, apakah sudah sesuai dengan krtiteria yang telah di 
atur ataukah tidak. Jika ada Instrumen yang belum di tetapkan masa dilakukan Sub Project sebelumnya, sehingga saat ini setelah suatu Instrumen yang sudah ditetapkan untuk dijalankan pada Sub Project sebelumnya. Jika penguatan yang di lakukan PMU saat ini bisa dilakukan berkala dan berkesinambungan dengan melinat progress yang berlangsung yang selalu berdinamika, makan dibutuhkan pendampingan program terhadap masing-masing pelaku. Banyak program yang sudah dilakukan oleh masing2 program yang lain, jika kita bisa mendapatkan dan melakukan suatu Sub Project yang merupakan suatu inovasi dari usulan-usulan yang akan didanai, maka merupakan satu nilai lebih yang dimiliki program P2DTK. Dukungan dari pelaku-pelaku yang terlibat pada implementasi program sangat diharapkan dalam bentuk dukungan positif dengan memperhatikan aturan program P2DTK.
