English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Tuesday, November 30, 2010

Perjalanan Dinas PMC-MIS ke Kabupaten Alor

Perjalanan Dinas Bulan November 2010 PMC – MIS yang pertama ke Kabupaten Alor. Rencana Perjalanan Dinas ditetapkan pada tanggal 12 November 2010, tetapi karena kendala teknis dari Aviastar (pesawat ke Alor), maka perjalanan ditunda dan baru bisa berangkat pada tanggal 14 November 2010.

Check-in di Bandara Eltari pada pukul 12.30 WITA, pesawat baru take-off pada pukul 14.50 WITA. Menempuh perjalanan sekitar 50 menit, dan pada pukul 15.40 tiba di bandara Mali – Alor.

Minggu, 14 November 2010

Di Bandara Mali sudah menunggu rekan DMC Infrastruktur Kabupaten Alor, Bp. Cornelis F. Sarata. Kami melanjutkan perjalanan dari Bandara ke Kota Kalabahi dengan jarak tempuh ± 18 KM menggunakan Sepeda Motor milik Bp. Nelis (sapaan akrab DMC Infrastruktur). Pada pukul 15.30 WITA kami tiba di kota Kota Kalabahi, dan langsung check-in di penginapan yang kami pilih berdekatan dengan Kantor DMC untuk memudahkan akses mobilisasi dan koordinasi. Setelah menyimpaan tas di kamar penginapan, kami memutuskan untuk langsung mengunjungi lokasi sub-project yang menggunakan dan BLM Siklus 3 DIPA 2009 yaitu Rehabilitasi Tambatan Perahu di Kecamatan Alor Barat Laut (ABaL) yang berjarak ± 15 KM dari kota Kalabahi.

Sepanjang perjalanan, saya menikmati segarnya hembusan angin laut yang memberikan kesejukan pada cuaca panas di Kabupaten Alor. Progress Fisik Tambatan Perahu Kecamatan Alor Kecil sudah 100% dalam kondisi baik dan sudah dimanfaatkan oleh masyarakat. Ketika tiba di lokasi, kami menyempatkan waktu bercengkrama dengan anak-anak penduduk setempat yang sedang bergembira berenang menikmati sejuknya air laut yang saya yakin dijaga kebersihannya dari segala pencemaran sampah dan lain-lain yang merusak lingkungan alam.

Dari lokasi Tambatan Perahu, kami melanjutkan perjalanan ke Desa Oa Mate yang berjarak 23 KM dari kota Kalabahi, masih di Kecamatan Alor Barat Laut. Di desa Oa Mate ada 1 (satu) sub-project yaitu Pasar Desa yang dibangun dengan menggunakan dana BLM Siklus 3 2009. Dari pengamatan lapangan, kondisi pasar sudah sempurna secara fisik (100%), tapi masih belum digunakan oleh masyarakat karena para pedagang belum mau dipindahkan dari lokasi pasar lama yang berjarak hanya ± 300M dari pasar Baru. Kami memberi masukan kepada DMC untuk mengadakan koordinasi dengan UPK dan Pemerintah Desa dan Kecamatan agar Pasar Desa Oa Mate bisa segera digunakan karena kalau tidak segera dimanfaatkan maka hanya akan menjadi bangunan yang tidak berarti. Waktu sudah menunjukkan pukul 18.00 WITA maka kami melanjutkan perjalan kembali ke Kota Kalabahi untuk beristirahat sambil menyiapkan agenda untuk esok hari.

Senin, 15 November 2010

Pukul 07.30 WITA saya dijemput oleh rekan DMC Infrastruktur Kabuaten Alor Bp. Nelis menuju Kantor DMC yang berjarak 2 KM dari Pusat Kota Kalabahi. Kami disambut oleh Konsultan PSS Kabupaten Alor, Sekretaris dan Operator Kantor DMC. Setelah memperkenalkan diri, saya menjelaskan agenda perjalanan dinas bulan November 2010 ke Kabupaten Alor. Selain monitoring, tindaklanjut Memo NMC dan implementasi Aplikasi MIS, kelengkapan data Siklus 1, Siklus 2 & Siklus 3 2009 menjadi agenda utama dan juga progress penyaluran dana DOK dan BLM DIPA 2010 dalam perjalanan dinas bulan ini. Namun yang menjadi kendala dalam pengumpulan data Kabupaten Alor adalah, Laptop Konsultan Kabupaten (Infrastruktur dan Pendidikan) hilang di curi, padahal data-data semua kegiatan per Siklus tersimpan pada Hard Disk Laptop yang hilang tersebut dan tidak diback-up. Akhirnya, kami hanya bisa menyarankan untuk melaporkan ke pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti, juga melaporkan kepada Koordinator NTT-1 di Larantuka, karena salah satu laptop yang hilang adalah inventaris kantor. Daripada berlama-lama membahas pencurian yang menurut cerita yang beredar memang lagi marak trend pencurian laptop di Kabupaten Alor, saya mengajak Sekretaris dan Operator untuk mengimplementasikan Aplikasi MIS terbaru yang kami terima pada saat Rakor NMC – MIS pada tanggal 28 – 29 Oktober 2010 yang lalu. Setelah selama satu jam menjelaskan proses entry data, proses eksport & import, saving, dan sudah bisa dipahami oleh Sekretaris dan Operator, saya memberikan Aplikasi MIS yang baru untuk kemudian diupdate data Kabupaten Alor. Saya juga mengingatkan kepada rekan-rekan DMC agar data update Aplikasi bisa dikirimkan ke Provinsi setiap hari Kamis minggu berjalan untuk menjadi Laporan Mingguan yang juga diteruskan ke NMC.

Setelah ± 2 Jam ½ di Kantor DMC, saya meminta rekan-rekan DMC mengantarkan saya ke Kantor Bappeda yang berjarak 1 KM dari Kantor DMC untuk berkenalan dengan SATKER Kabupaten Alor. Kami disambut oleh Sekretaris Tim Koordinasi Bp. Obeth Bolang, Ketua TPK Bp. Esron. Saya memperkenalkan diri sambil menjelaskan tentang agenda perjalanan dinas. Saya juga menyampaikan musibah yang dialami oleh rekan-rekan Konsultan perihal kehilangan laptop. Dan menurut Bp. Obeth dan Bp. Esron pencurian laptop memang dialami bukan saja oleh rekan-rekan Konsultan, tetapi ada beberapa kolega dari beliau yang mengalami pencurian laptop. “Mungkin si maling beranggapan bahwa mencuri laptop lebih ringan, mudah dibawa-bawa dan harganya lumayan, daripada mencuri motor cepat terlacak.” Pendapat Bp. Obeth. Ketika ditanya tentang progress penyaluran dana dan kegiatan fisik, Bp. Obeth mengarahkan saya ke beberapa sub-project Pendidikan Siklus 3 2010, Seperti pembangunan pagar sekolah SD GMIT 007 Mola Kec. Teluk Mutiara (progress 30%) ketika kami ke lokasi masih dikerjakan, Rehabilitasi 2 Ruang Kelas SDK St. Maria Kalabahi (progress 100%), SMP Negeri 1 Mali (progress 25%). Setelah berbincang-bincang selama 30 menit dengan Bp. Obeth dan Bp. Esron, kami diberi kesempatan bertemu dengan Kepala Bappeda Kabupaten Alor Bp. Drs. Marthen L. Hitikana. Pak Marthen yang juga pada saat yang sama sedang menerima kunjungan dari Bappeda Provinsi NTT. Saya memperkenalkan diri sekaligus menjelaskan maksud kunjungan ke Kabupaten Alor. meminta Ketua TPK untuk membantu menyiapkan data-data yang ada di TPK untuk dicopykan kepada kami. Dikarenakan kesibukan menjelang rapat bersama anggota DPRD Kabupaten Alor, maka kami hanya bisa bertemu ± 15 menit.

Setelah istirahat makan siang, saya bersama rekan DMC Infrastruktur Pak Nelis, mengunjungi lokasi sub-project Siklus 3 2009 di Desa Lembur Kecamatan Alemba yang berjarak 34 KM dari kota Kalabahi. Pemandangan sepanjang perjalanan yang indah, panorama laut yang memukau membuat perjalanan dengan menggunakan sepeda motor tidak terasa melelahkan. “Hm, seandainya saja kita bisa mampir sejenak dan berenang atau mancing, pasti segala penat akan hilang.” Harap saya dalam hati. Kami tiba di Desa Lembur jam 16.00 WITA langsung ke lokasi sub-project Pasar Desa. Progress fisik sudah 100%, tetapi belum belum digunakan dengan alasan dari Tim Pemelihara belum dilakukan serah terima dan peresmian pasar oleh Pemerintah Desa dan Kecamatan. Rekan DMC hanya bisa menjawab bahwa, “Pasar sudah bisa dimanfaatkan. Saya akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Pihak III juga Pemerintah Desa agar secepatnya pasar desa ini dimanfaatkan.” Kami kembali ke penginapan karena hari sudah sore menjelang malam.

Selasa, 16 November 2010

Hari ini kembali saya dijemput Pak Nelis dan kami menuju Kantor DMC melihat hasil entry data MIS oleh Sekretaris dan Operator, kemudian kami ke Kantor Bappeda mengambil kelengkapan dokumen proyek, mengunjungi sub-project Pendidikan pembangunan Pagar SD GMIT Mola, Rehabilitasi SDK St. Maria Kalabahi, Talud Abrasi Kali Kecamatan Teluk Mutiara (100%). Pada jam 15.00 WITA disaat kami dalam perjalanan ke lokasi sub-project Pendidikan RKB SMP Negeri 1 Mali, turun hujan sehingga kami kembali lagi ke penginapan dan berjanji besok akan ke lokasi dalam perjalanan ke Bandara.

Rabu, 17 November 2010

Hari ini saya mengakhiri perjalanan dinas saya di Kabupaten Alor dengan mengunjungi sub-project Pendidikan RKB SMP Negeri 1 Mali dana BLM Siklus 3 DIPA 2010. Progress Fisik ± 30% dan selanjutnya saya meneruskan perjalanan ke Bandara Mali untuk seterusnya menuju Kupang. Banyak target yang tidak tercapai, tapi saya belajar bahwa menjadi Konsultan yang baik harus mampu berpikir cepat dan matang, harus mampu menempatkan diri disetiap lini, baik pemerintah maupun masyarakat, harus mempunyai visi yang jauh ke depan sehingga setiap permasalahan yang muncul atau yang akan muncul bisa diantisipasi bukan dengan manipulasi tapi dengan validitas. Terima kasih kepada Tim Koordinasi Kabupaten yang sudah memberikan copy-an kelengkapan data proyek beserta dokumentasi. Terima kasih juga kepada rekan-rekan DMC beserta supporting staff DMC, walaupun tidak bisa menyajikan data yang diminta, kami harap kelengkapan dan validasi data bisa diperbaiki sehingga pada masa-masa mendatang tidak terjadi lagi hal-hal yang tidak diharapkan. Jangan lupa back-up data diperhatikan.