English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Tuesday, January 25, 2011

Pembukaan Jalan Lerek - Lamanunang, Kecamatan Atadei Kabupaten Lembata

Catatan Perjalanan Monev PMC NTT November 2010
David T. S. Taopan (TA HCU)

Lamanunang adalah sebuah Desa kecil yang terletak di Kecamatan Atadei sebelah selatan Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur yang hingga saat ini masih terisolir. Penduduk Desa Lamanunang ini berjumlah kurang lebih 165 KK atau sekitar 250 jiwa adalah bagian integral dari Negara Kesatuan Republik Indonesia yang punya hak sama untuk menikmati kue pembangunan di Negera yang merdeka ini. Sayangnya, untuk melihat kendaraan saja mereka harus berjalan kaki berjam-jam ke kota. Permasalahan lain, seperti memasarkan hasil bumi dan ternak seperti kambing, kopra, kemiri, jambu mente, kacang tanah dan lain-lain juga mengalami hambatan, belum lagi masalah pendidikan anak dan kesehatan yang merupakan hak dasar setiap warga negara yang dijamin oleh negara justru kurang mendapat perhatian.
Karena tidak tersedianya akses jalan bagi kendaraan roda empat / roda dua di desa Lamanunang, maka masyarakat harus memikul sendiri hasil bumi semampu tenaga manusia ke desa Lerek yang berjarak ± 6 KM dan tidak langsung menjual ke pasar, tetapi lewat tangan Tengkulak. Ironisnya masyarakat pemilik komoditi tadi tidak punya kekuatan tawar-menawar harga karena harga ditentukan Tengkulak, dan karena desakan kebutuhan, masyarakat terpaksa harus mengikuti harga yang ditetapkan Tengkulak.
Untuk mencapai desa Lamanunang jika menggunakan kendaraan roda empat / roda dua butuh 2 - 3 jam untuk tiba di Desa Lerek dengan kondisi jalan yang rusak berat, disana sini ada lubang atau batu. Terkadang untuk menghindari lubang kita mesti masuk lubang yang lain atau untuk menghindari batu pasti harus kena batu. Untuk itu maka driver pun harus benar-benar cekatan. Dari Desa Lerek kami melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menuju Lamanunang kurang lebih 3 jam dengan medan yang berbukit-bukit, naik gunung, turun lembah.
PNPM Mandiri DTK adalah sebuah program Nasional sebagai dasar dan acuan pelaksanaan program – program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat yang bertujuan antara lain, meningkatkan partisipasi seluruh masyarakat termasuk masyarakat miskin, kaum perempuan, komunitas adat terpencil dan kelompok – kelompok lain yang rentan dan sering terpinggirkan dalam proses pengambilan keputusan dan pengelolaan pembangunan di daerah masing-masing. Mengacu pada konsep tersebut di atas serta melihat permasalahan yang terjadi dan dialami oleh warga negera Indonesia di Lamanunang Kecamatan Atadei Kabupaten Lembata yang masih terisolir, Progran PNPM DTK atau yang lebih dikenal dengan nama Program P2DTK dengan mekanisme perencanaan yang partisipatif, Pemerintah dan masyarakat membuka keterisolasian wilayah, membuka jalan yang menghubungkan Lerek – Lamanunang dengan panjang 6350 meter, lebar 4 meter, didanai dengan dana BLM Kabupaten yang bertujuan memperbaiki taraf hidup warga masyarakat Lamanunang melalui bidang Pendidikan, Kesehatan yang sesungguhnya adalah hak dasar setiap warga Negara dan perbaikan ekonomi masyarakat.
Kini pekerjaan pembukaan jalan ini sedang dalam proses, mudah-mudahan awal tahun 2011 Lamanunang sudah terbuka, tidak terisolir, dan dengan demikian daerah ini bisa berkembang dan maju setara dengan daerah lain. Majulah Lamanunang ku, bangkitlah saudara-saudaraku, mari kita bergandengan tangan mengejar ketertinggalan desa kita, kampung kita, demi anak cucu dan negeri tercinta ini. Lebih baik terlambat tapi berbuat sesuatu dari pada tidak sama sekali. Terima kasih juga kepada Pemerintah yang mau peduli dengan masyarakat daerah terpencil.

Salam P2DTK!