English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Monday, May 23, 2011

Pembangunan Jaringan Air Bersih Desa Lamadale - Lembata

by: Rudi Hananto (KM Kab. Infrastruktur Kabupaten Lembata)

Desa Lamadale merupakan salah satu desa di Kecamatan Lebatukan Kabupaten Lembata. Terletak di dataran tinggi sehingga desa Lamadale memiliki banyak sumber mata air yang senantiasa tidak berhenti keluar dari balik celah bebatuan sekalipun di musim kemarau.

Sayangnya mata air tersebut letaknya di bawah permukiman penduduk desa Lamadale, sehingga untuk menikmati air masyarakat harus menuruni tebing/jalan yang agak curam hingga mendekati sungai sebagai muara dari mata air.

Melalui PNPM Mandiri Perdesaan dan swadaya dari masyarakat kesulitan masyarakat desa Lamadale sedikit tereduksi dengan dibangunnya beberapa bak penampung mata air, akan tetapi hal ini tidak berlangsung lama dikarenakan debit air yang keluar dari beberapa titik mata air tersebut mengalami penurunan bahkan ada yang tidak keluar sama sekali.

Pada 2009 Kepala Desa Lamadale menerima undangan Sosialisasi P2DTK tingkat kabupaten dan melihat peluang akan terjawab kesulitan warganya dalam mengakses air bersih melalui Program P2DTK. Sepulang dari sosialisasi beliau menyusun surat permohonan yang berisi usulan kegiatan peningkatan jaringan air bersih kepada Satker P2DTK Kabupaten/Bappeda Kabupaten Lembata yang kemudian dibawa pada proses Kajian Teknis P2DTK Siklus-3 Tahun 2009 hingga pada akhirnya usulan Pembangunan Jaringan Air Bersih di Desa Lamadale pun disetujui oleh Forum Musyawarah Kabupaten Pendanaan untuk didanai oleh Program P2DTK.

Mengetahui P2DTK akan mendanai jaringan pihak desa segera berkoordinasi dengan UPKD Infrastruktur hal-hal apa saja yang perlu dipersiapkan oleh masyarakat apalagi pihak Plan International Unit Lembata juga terlibat pada kegiatan perluasan jaringan perpipaan sehingga diharapkan lebih banyak masyarakat yang terlayani dan tidak perlu lagi berjalan jauh dan menuruni jalan curam untuk menikmati air bersih.

Pelaksanaan berawal pada pembuatan 2 unit bak kaptering dan 1 bak pompa (terdapat 2 pompa). Jenis pompa yang dipakai adalah jenis Pompa Ramp dimana dengan menggunakan tenaga dorongan air dari bak kaptering menuju bak pompa untuk membuka dan menutup klep pompa.

Gerakan membuka dan menutup klep ini menghasilkan tenaga untuk memompa air ke atas menuju bak penampung yang direncanakan. Secara bersamaan pula dibangun bak penampung di lokasi terdekat dengan rumah warga, hal ini bertujuan agar pihak Plan International Unit Lembata dapat menyambung pipa tersier ke rumah warga.

Kendala yang dihadapi pada proses pengerjaan adalah warga harus memanggul satu per satu zak semen dan karung pasir dikarenakan material harus diturunkan disekitar permukiman sementara lokasi kegiatan berada di bawah permukiman sehingga masyarakat bersama-sama dengan Kepala Desa bahu membahu memanggul material.

Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kegiatan ini selama 5 bulan (September 2009 – Pebruari 2010).

Keberhasilan P2DTK mengangkat air ke permukiman rupanya didengar oleh Program Pamsimas dan desa-desa penerima bantuan Pamsimas Kabupaten Lembata sehingga pihak konsultan dan utusan desa-desa melakukan studi banding ke Desa Lamadale untuk mempelajari kemungkinan desa mereka bisa menerapkan teknologi yang terbilang baru di Kabupaten Lembata ini ke tempat mereka karena adanya kemiripan kontur dengan Desa Lamadale.